- قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ
فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ،
وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ» (رواه البخاري)
1. Artinya: Jika tiba bulan
ramadhan, maka terbukalah semua pintu langit dan tertutuplah pintu-pintu
jahannam dan syaitan-syaitan di rantai (HR. Bukhari).
2. شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ كَتَبَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ
وَسَنَنْتُ لَكُمْ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا
خَرَجَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ {رواه ابن ماحة}
2. Artinya: Bulan Ramadhan itulah bulan yang Allah memfardlukan
atas kamu berpuasa didalamnya dan aku telah mensyari’atkan untukmu ibadah
malamnya maka barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan beribadah di malam
harinya karena iman dan mengharap akan Allah, maka keluarlah ia dari
dosa-dosanya seperti seorang bayi yang dikeluarkan dari rahim ibunya (HR. Ibnu Majah)
- اِنَّمَا الصَّوْمُ جُنَّةٌ
فَاِذاَ كَانَ اَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَايَجْهَلْ وَاِنِ
امْرُءٌ قَاتَلَهُ اَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ اِنِّى صَائِمٌ {رواه البخارى}
3. Artinya
: Bahwasanya puasa itu prisai, maka apabila salah
seorang di antara kamu berpuasa
janganlah ia menuturkan perkataan yang keji dan janganlah ia berlaku
buruk, dan jika seseorang hendak
membunuhnya atau hendak mencarutnya,
maka hendaklah ia mengatakan ”saya berpuasa.“ {H.R Al Bukhari}
4. قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ لَمْ
يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ
يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ»
(رواه
البخاري)
4. Artinya :
Barang siapa tidak meninggalkan perkataan zur, (yakni dusta, umpat,
fitnah, dengki, permusuhan, segenap
perkataan yang mendatangkan kemarahan Allah, menggerakkan persengketaan
dan keonaran) dan tidak meninggalkan
pekerjaan itu, maka Allah
tidak memerlukan dia meniggalkan makan minumnya (Allah tidak menerima
amalan puasanya) {H.R Al Bukhari}
- الصِّيَامُ جُنَّةٌ مَالَمْ
يُخْرِقْهَابِكَذِبٍ اَوْ بِنَمِيْمَةٍ {رواه الطبرانى}
5. Artinya :
Puasa itu junnah (prisai) selama ia {si shaim}tidak merobeknya dengan
dusta atau dengan umpat mengumpat {H.R Thabrani}
6. قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : "
لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشُّرْبِ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ {رواه ابن حزيمة}
6. Artinya: Bukanlah puasa itu (hanya menahan diri) dari makan
dan minum saja, tetapi puasa itu (menahan diri) dari perkataan-perkataan kotor
dan caci maki {H.R Ibn khuzaimah dari Abu Hurairah}
7.
رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ
لَهُ مَنْ صِيَامِهِ اِلَّا الْجُوْعُ وَلَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ اِلَّا
السَّهَرُ {رواه ابن حزيمة}
7. Artinya: Betapa banyak orang yang berpuasa, tidak memperoleh
dari puasanya itu selain dari lapar dan berapa banyak orang yang berdiri di
malam hari tidak memperoleh dari ibadatnya itu selain dari berjaga malam saja {H.R
Ibnu Huzaimah dari Abu Hurairah}
- كَانَ رَسُوْلُ اللهِ اَجْوَدُ
النَّاسِ وَكَانَ اَجْوَدُ مَايَكُوْنُ فِى رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ
جِبْرِيْلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ {رواه البخارى ومسلم}
8. Artinya: Adalah Rasulullah
saw seorang yang paling pemurah tangannya dan beliau di bulan ramadhan, di kala
Jibril datang buat tadarus Al Qur’an, melebihi kemurahannya dari pada di bulan-bulan
yang lain dan Jibril menjumpai Nabi pada tiap-tiap malam dari bulan ramadhan. {HR. Bukhari Musim}
9. قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ قَامَ
رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ» (متفق عليه)
9. Artinya : Rasulullah SAW
bersabda: “Barang siapa menegakkan Ramadhan (shalat tarawih dan malam-malamnya)
karena iman dan mengarap akan Allah, diampunilah dosanya yang telah lalu.” {HR.
Muttafaqun ‘Alaih}
10. كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اِذَا دَخَلَ الْعَشْرَ الْاَوَاخِرَ اَحْيَا الَّليْلَ وَاَيْقَظَ اَهْلَهُ وَشَدَّ
الْمِئْزَرَ {رواه البخارى ومسلم}
10. Artinya: Adalah Rasulullah saw apabila telah memasuki sepuluh hari
terakhir (bulan ramadhan), beliau menghidupkan malamnya, membangunkan
keluarganya, dan menguatkan ikat pinggangnya (untuk beribadah dan i’tikaf).
{HR. Bukhari-Muslim}
11. قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَاتَزَالُ اُمَّتِى فِى خَيْرٍ مَاعَجَّلُوْا الْفُطُوْرَ
وَاَخَّرُوْا السَّحُوْرَ وَكَانَ الْيَهُوْدُ يُؤَخِّرُوْنَ الْفُطُوْرَ حَتَّى
تَنْتَشِرَ النُّجُوْمُ }رواه احمد والبخارى ومسلم{
11. Artinya : Rasulullah SAW bersabda: “Terus-teruslah umatku
dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur; dan
orang-orang Yahudi itu mengakhirkan berbuka hingga bertaburan bintang-bintang.”
{H.R Ahmad, Bukhari dan Muslim}
12. قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:تَسَحَّرُوْا وَلَوْ بِجُرْعَةِ
مَاءٍ }رواه ابن ماجه{
12. Artinya: Rasulullah SAW
bersabda: “Bersahurkah kamu walaupun hanya meneguk seteguk air.” {HR. Ibnu
Majah}
13. قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: لاَ
يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الفِطْرَ» (متفق عليه)
13. Artinya: Rasulullah SAW bersabda:
“Senantiasa manusia dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka (ketika
telah tiba waktunya)”. (HR. Muttafaqun ‘Alaih)
14. قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَسَحَّرُوا
فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً» (متفق عليه)
14. Artinya: Rasulullah SAW bersabda:
“bersahurlah, karena di dalam sahur itu terdapat barokah”. (HR. Muttafaqun
‘Alaih)
15. قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ
صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِهِ» (رواه البخاري)
15.
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “barangsiapa yang berpuasa pada bulan
Ramadhan karena iman dan mengarap akan Allah, diampunilah dosanya yang telah lalu.”
(HR. Bukhari)
=====(*)=====
Tidak ada komentar:
Posting Komentar